Tahap proses wawancara merupakan suatu pencapaian yang sangat luar biasa. Apalagi di era persaingan kerja yang ketat karena ambang resesi serta pasca pandemi yang membuat kandidat tidak mendapat panggilan lanjut setelah melamar. Jika kamu saat ini sedang berada di tahap wawancara, mungkin tips berikut ini sangat cocok untuk membantu kamu! Terutama jika kamu masih belum ada pengalaman dalam menawar gaji.
Selain untuk menambah pengalaman dan pencapaian, tentu saja kamu bekerja untuk mendapatkan uang, bukan? Selain itu, besaran gaji atau upah juga bisa menjadi tolak ukur kamu untuk lebih memahami kemampuan kamu loh! Lalu, mengapa menawar gaji perlu kita perhatikan? Bukankah sebuah perusahaan sudah memberikan porsi berapa besaran gaji untuk kandidat yang mendaftar di posisi tersebut? Yuk simak penjelasannya!
Mengapa perlu menawar gaji?
Biasanya pada akhir sesi wawancara, beberapa HRD akan memberikan pertanyaan “Berapa ekspektasi gaji yang kamu inginkan?”. Ketika mendengar hal ini kadang kandidat seringkali akan menjawab dengan jawaban yang paling aman; contohnya, “Mengikuti UMR atau sesuai standar perusahaan”. Sebenarnya, jawaban tadi tidak salah, namun akan lebih baik jika tidak berekspektasi terlalu tinggi mengenai gaji. Jika kamu memiliki pengalaman bekerja dan kamu sudah mengenal kemampuan dan nilai yang kamu miliki, sebaiknya kamu menentukan gaji yang sesuai menurut kamu.
Sebaliknya, beberapa HRD perusahaan juga akan melakukan negosiasi dengan kandidat untuk menyesuaikan dengan anggaran yang perusahaan miliki untuk posisi tersebut. HRD juga akan mencatat dan mereferensi kembali dengan pengalaman kerja kamu sebelumnya, apakah ekspektasi gaji kamu sesuai dengan keahlian maupun beban kerja yang akan diberikan.
Jika kesepakatan tidak tercapai, HRD maupun kandidat berhak menolak tawaran tersebut. Sehingga, perlu diperhatikan dan pertimbangkan ya ketika kamu sedang melakukan tawar-menawar mengenai gaji. Gaji kecil bukan berarti kedepannya tidak akan naik, loh! Jadi jangan berkecil hati, tetap berikan yang terbaik agar perusahaan senang dengan kamu!
Bagaimana cara menawar gaji?
Lalu, bagaimana cara kamu tahu berapa besaran gaji yang sesuai dengan kamu? Berikut beberapa hal yang kamu perlu ketahui:
Riset gaji Upah Minimum Regional (UMR) atau Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) di dalam kota atau wilayahmu
Penting untuk kamu ketahui berapa besaran upah minimum di daerah kamu, kamu bisa mencoba untuk riset di internet mengenai UMR dan UMK tahun terkini. Hal ini bertujuan agar kamu bisa mulai menentukan rentang gaji yang akan kamu terima.
Hitunglah biaya hidup kamu
Ketahui berapa besar biaya hidup kamu sehari-hari dengan perhitungan wajar, agar kamu bisa menyesuaikan dengan rentang gaji yang kamu inginkan. Seperti menghitung kebutuhan primer seperti biaya transportasi, konsumsi perhari, atau tabungan hingga kebutuhan tersier seperti jajan untuk akhir pekan!
Cari tahu seberapa banyak dan kesulitan apa saja dari pekerjaan tujuan kamu
Pelajarilah ekspektasi beban dan kesulitan pekerjaan kamu, perhatikan waktu yang dikonsumsi untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, apakah itu berlebih atau banyak membutuhkan lembur. Sulit atau tidaknya pekerjaan untuk mencapai tujuan bisa memastikan apakah nantinya gaji yang ditawarkan oleh HRD berada dalam rentang yang wajar.
Sekarang, kamu sudah mengetahui alasan mengapa kamu perlu melakukan menawar gaji dengan memahami ketiga poin tadi, kamu bisa menentukan kira-kira sebaiknya berapa jumlah gaji yang kamu perlukan. Jika memang gaji yang ditawarkan lebih kecil dari dugaan kamu, tetap harus kamu pertimbangkan dahulu ya! Sebab tak jarang gaji kecil pun terkadang mengalami kesulitan kenaikan di kemudian hari! Hindarilah pemikiran sombong dan ekspektasi yang tinggi, karena jika tidak sesuai dengan keinginan kamu, akan membuatmu kecewa nantinya!